Kemudianbisa membentuknya menjadi tas instan dengan mengikat keempat sisinya. Scarf dengan ukuran besar dapat digunakan dengan berbagai cara dan dibentuk menjadi beragam aksesoris pelengkap busana. Sumber: www.haloindonesia.co.id. 3. Long scarf. Long scarf adalah syal berbentuk persegi panjang yang biasanya berukuran 30x100cm atau lebih. Macam-Macam Bahan Pelengkap Busana bahan pelengkap busana - Mengenal berbagai macam bahan pelengkap busana dari kursus jahit. Baik sebagai unsur dekoratif atau fungsional garnitur harus dirancang sebagai bagian dari busana. Pada kursus jahit dikenal berbagai macam garnitur busana. Diantaranya aplikasi, badge, bunga korsase, bulu burung, bisban, pita, dan juga renda. Selain itu pada kursus jahit masih banyak lagi bahan yang digunakan sebagai pelengkap busana sebagai unsur dekoratif antara lain bantalan bahu, kom, balein, payet dan manik-manik. Pemilihan Bahan Busana / Tekstil Gambar lainnya untuk bahan pelengkap busana Kain yang beredar di pasaran banyak jenis dan kualitasnya. Selendang Batik Balita Sebagai orang yang berkecimpung di bidang busana, kita harus dapat memilih bahan tekstil sesuai dengan yang dibutuhkan. Agar tidak keliru dalam memilih bahan maka kita harus mempunyai pengetahuan tentang bahan mempelajari pengetahuan bahan tekstil ini adalah 1 untuk mengetahui asal bahan,2 untuk mengetahui sifat-sifat bahan dan pemeliharaannya,3 supaya dapat membedakan bahan tiruan dengan bahan yang asli, dan4 agar dapat menyesuaikan atau memilih bahan sesuai dengan waktu, tempat, kegunaan dan kesempatan tentang tekstil yang akan dijelaskan dalam bab ini meliputi pengetahuan tentang bahan utama busana, bahan pelapis dan bahan pelengkap busana. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan dasar dalam pembuatan busana. 1. Bahan Utama Busana Pakaian yang baik ditentukan oleh pemilihan dan pemakaian bahan tekstil yang tepat. Terkadang kita kecewa terhadap hasil pakaian yang dibuat karena menggunakan bahan yang tidak atau kurang sesuai dengan model yang pakaian yang berbeda tentunya menuntut pemakaian bahan yang berbeda pula. Untuk itu bahan yang akan digunakan hendaklah dipilih dengan pertimbangan yang matang sesuai dengan model yang diharapkan. a. Teknik memilih bahan tekstil Bahan utama busana yang dimaksud disini adalah bahan tekstil berupa kain yang menjadi bahan pokok pembuatan busana. Bahan atau kain yang diperdagangkan beragam jenis dan kualitasnya, ada yang tipis, sedang dan ada yang dapat memilih dan membeli bahan yang tepat sesuai dengan yang diharapkan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu 1. Memilih bahan yang sesuai dengan Memilih bahan yang sesuai dengan pemakai3. Memilih bahan yang sesuai dengan kesempatan2. Bahan Pelapis lining dan interlining Bahan pelapis secara garis besar dapat dibagi atas 2 kelompok yaitu lining dan Liningb. Interlining 3. Bahan Pelengkap Bahan pelengkap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan busana yang akan di buat. Bahan pelengkap dapat berupa benang jahit dan benang hias, zipper atau ritsluiting, kancing, pita, renda, hak atau kancing kait dan Benangb. Pita dan rendaPita tersedia dalam beberapa ukuran dan warna. Ada yang lebarnya ¼ cm, ½ cm, 1 cm, 2 cm dan 3 cm. Pita ini juga terbuatdari bahan yang berbeda dengan warna yang beraneka, mulai dari warna perak, emas, dan warna-warna pada umumnya. Pita digunakan sebagai bahan untuk menghias busana, baik busana anak maupun busana orang dewasa. Pada busana anak, pita umumnya dibuatkan bunga atau bahan untuk ikat pinggang, sedangkan pada busana wanita dewasa atau busana remaja pita bisa dibuatkan sulaman dengan teknik sulaman tersedia dalam aneka bahan dan model. Renda dari bahan katun digunakan untuk menghias busana dari bahan katun pula dan sebaliknya. Renda yang terbuat dari bahan sintetis seperti renda organdi lebih cocok digunakan untuk busana yang berbahan sama dengan renda sehingga terlihat kesatuannya dengan bahan Kancingd. Zipper ritsluitingbuka mesin jahit adanya informasi yang kami sajikan tentang bahan pelengkap busana, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Membuat Bros Kain Flanel Mawar. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya. PENGERTIANKAIN – Salah satu benda budaya hasil karya manusia yang secara umum dikenal sebagai hasil tenunan yang dibuat untuk pakaian.Namun ada juga pakaian yang tidak dibuat dari hasil tenunan, melainkan dari kulit kayu yang dipukul-pukul dengan alat tertentu sehing­ga menjadi tipis dan melebar, lalu dipotong sesuai de­ngan kebutuhan dan dijahit dengan benang serat
Dalam pembuatan busana kita mengenal unsur dekoratif yaitu unsur yang menambah nilai keindahan dalam suatu produk busana. Selain itu juga ada unsur fungsional yaitu sesuatu yang memiliki fungsi dalam pembuatan maupun pemakaian busana. Tetapi ada beberapi bahan pelengkap busana yang memiliki kedua unsur tersebut. Tidak hanya memiliki nilai fungsi tetapi juga bisa dijadikan untuk menambh nilai seni dari busana. Macam-macam garnitur sebagai unsur dekoratif atau unsur fungsional, ataupun keduanya sebagai berikut 1. Kancing Kancing pada suatu busana dikatakan pelengkap yang mutlak ada untuk memudahkan menggunakan maupun melepas busana. Fungsi kancing ada 2 yaitu kancing yang berfungsii sebagai penutup belahan dan sebagai hiasan pada busana antara lain 2. Retsliting = Belanda, Zipper= Inggris Tutup tarik atau sehelai kain/plastik/polyester yang dilegkapi gigi dan tarikan sehingga dapat dibuka dan ditutup. Fungsinya adalah sebagai penutup belahan dan sebagai hiasan. 3. Gasper Kepala ban pinggang Pemakaian ban pinggang pada busana biasanya dilengkapi dengan gasper, dipasang pada salah satu ujung ban pinggang. Fungsi dari gasper ada dua, yakni sebagai penahan/penguat pemasangan ban pinggang dan sebagaii hiasan busana. Gasper merupakan aksesori busana yang dipergunakan untuk penutup/penguat maupun untuk dekorasi, bisa dipasangkan pada gantungan atau tab lidah pengencang pada ikat pinggang dan lainnya. Kancing-kancing bisa merupakan aksesori baik sebagai hiasan saja atau sebagai kegunaan fungsional atau keduanya. 4. Pita Rekat Nylon Tape = Adhesif Tape = Inggris Pita rekat ini terdiri dari dua bagian, salah satu bagian berupa duri-duri agak kasar, sedangkan bagian lain berserabut. Menutup dengan cara merekat satu sama lain dan menarik bila akan membukanya. Fungsi pita rekat adalah untuk menutup belahan, untuk memasang bantal bahu, dan untuk menguat ban pinggang, dan sebagainya. Jenis pita rekat ada dua, yakni berupa pita yang dapat dibeli meteran sesuai kebutuhan lebar antar 1-3 cm, dan bentuk geometris menyerupai kancing yaitu bulat persegi dan segi tiga. Pemasangannya dengan bantuan jahitan balut dan perekat lem khusus. 5. Elastik Elastik yang merupakan pelengkap pada pembuatan busana yang terbuat dari karet campuran. Fungsi elastik, yaitu untuk memudahkan mengenakan dan menanggalkan suatu busana sebagai hiasan dan memberi bentuk tertentu dan kelonggaran pada busana. 6. Bantalan Bahu Padding Bantalan bahu padding merupakan pelengkap pada pembuatan busana yang terbuat dari busa dan kapas. Bantalan bahu padding berfungsi untuk memberikan/meninggikan bahu agar bentuknya lebih baik. Pemilihan bantalan bahu disesuaikan dengan bentuk bahu orang yang dibuatkan pakaian. Bentuk bahu yang turun curam sebaiknya memilih bantalan bahan yang tebal agar bahu terlihat landai bidang. Sedangkan bahu yang landai dapat memilih bantalan bahu yang tipis. Sebelum dipasangkan pada busana bantalan bahu yang terbuat dari busa harus dibungkus dangan kain tipis bahan furing sewarna dengan bahan busananya. 7. Payet dan Manik-Manik Pemilihan dan pemasangan payet dan manik-manik dan sejenisnya terbatas pada busana tertentu. Kesan yang ditimbulkan hiasan adalah mewah glamour karena berkilau sehingga sesuai untuk busana pesta jenisnya tentu disesuaikan dengan jenis bahan busana. Payet dapat mudah diperoleh di toko-toko, berupa untaian yang dijual meteran atau ditimbang. Macam-macam bentuk payet, yaitu bulat pipih berlubang, persegi enam pipih berlubang, bentuk bunga, bentuk geometris. Umumnya terbuat dari logam, plastik dan nylon. Manik-manik mulai dari ukuran terkecil sampai yang terbesar diameter antara 2 mm–2 cm terbuat dari plastik, logam, nylon, dan batu-batuan atau permata. 8. Benang Benang sangatlah penting dalam menjahit. Benang yang kita gunakan dalam menjahit juga berpengaruh pada produk busana yang kita buat. Benang yang kita gunakan harus sesuai dengan asal serat bahan yang kita gunakan Ukuran dan pemakaian label benang berbeda-beda untuk setiap benang. Jenis- jenis benang ini antara lain 1 Polyester Benang Polyster 2 Cotton Benang Katun 3 Nylon Benang Nilon 4 Silk Benang Sutra 5 Elastic Benang Elastik 6 Stranded Cotton Untaian Benang Katun

Pemasanganatribut atau tanda pengenal di seragam pramuka untuk pramuka siaga.Berbagai macam tanda pengenal (kadang disebut juga sebagai atribut) harus dipasang di pakaian seragam pramuka siaga.Atribut-atribut untuk pramuka siaga tersebut mulai dari tanda tutup topi, tanda pelantikan dan WOSM (pandu dunia), papan nama, tanda lokasi, gudep, dan badge

Bahan tambahan/pelengkap membuat busana Bahan tambahan/pelengkap membuat busana bahan tambahan busana - Bahan tambahan/pelengkapBahan tambahan/penunjang sama pentingnya dengan bahan utama pada pembuatan busana. Bahan penunjang meliputi 1. Macam-macam Pelapis/pengeras Bahan pelapis underlying adalah bahan yang terletak di bawah bahan utama garment fabric yang fungsinya antara lain Untuk mencegah tembus pandang Untuk memperbaiki bentuk/jatuhnya busana dan bagian-bagian busana Untuk menghasilkan/mendinginkan Untuk menghindari rasa gatal Untuk menutup kampuh-kampuh/penyelesaian Untuk memperindahDalam hal pemakaian, bahan pelapis dapat dibagi atas empat macam Underlining bahan pelapis utama Interfacing bahan pengeras atau pembentuk Interlining bahan untuk penghangat Lining pelapis yang tersentuh dengan kulit atau voering2. Bahan pengisi/pembentukBahan pengisi yaitu bahan untuk memberi bentuk tertentu pada busana, sehingga kekurangan bentuk bahan dapat dikurangi misalnya penggunaan bentuk bahan, pembentuk panggul dan pembentuk yaitu bahan pembantu untuk memberi bentuk bagian busana yang diinginkan atau menyesuaikan dengan desain lainnya Untuk membentuk lengan filipine digunakan kain tula Untuk membentuk strep less digunakan balen3. Bahan Pelengkap/garniturBahan pelengkap/garnitur busana yang tepat juga sangatlah penting untuk membuat busana itu indah dan baik bahan pelengkap/garnitur dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu1. Bahan pelengkap/garnitur yang fungsi utamanya adalah untuk memudahkan menggunakan dan melepas busana seperti kancing, tutup tarik, nylon tape, gesper, Bahan pelengkap/garnitur yang tujuannya untuk memperindah, sehingga menambah nilai atau mutu suatu busana, yaitua. Macam-macam rendab. Macam-macam pita hiasc. Macam-macam bahan lekapand. Macam-macam kancinge. Macam-macam benang Bahan untuk melengkapi dan menghias, yaitu a. Macam-macam rendab. Macam-macam pita hiasc. Macam-macam bahan lekapand. Macam-macam kancinge. Macam-macam benanga. RendaRenda dapat dibuat dengan tangan atau mesin. Bahan terbuat dari kapas, rayon dan nylon. Beberapa macam renda seperti- Renda festonMempunyai dasar tenunan. Ukurannya sempit dan tepinya berbentuk ringgit-ringgit dengan penyelesaian tusuk Renda bordirRenda bordir juga mempunyai dasar tenunan. Ukuran dari sempit sampai lebar, tepinya berbentuk ringgit-ringgit, diselesaikan dengan tusuk balut dan dibagian dalam terdapat motif bunga dan lubang. Lubang ini dibuat dengan cara dietsa. Bahan berasal dari kapas dan kapas digunakan utnuk menghias bahan dari kapas dan nilon digunakan untuk menghias bahan dari nilon. Karena sebagian bahan renda tidak dihias, maka pemasangannya tanpa menggunakan bahan pembantu. Bagian yang tidak dihias dijahit pada pakaian, kemudian dilipat dan umumnya renda nilon dipakai untuk menghias pakaian anak dan wanita, renda dari bahan kapas untuk menghias pakaian dalam seperti celana dalam, petty coat, bebe dalam, camisol. Juga untuk lenan rumah Renda dari kapas dan nylon. Pembuatannya dengan mesin khusus. Terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yang merupakan dasar yang menyerupai tula. Sifatnya halus, tembus terang, karena dibuat dari dasar yang renggang. Digunakan untuk menghias pakaian anak dan wanita, serta lenan rumah Pita hiasDitenun dengan teknik dilengkang dan songket. Pita hias mempunyai tenunan dasar ini terdapat hiasan tenunan timbul pada permukaan tenunan. Asal bahannya dari kapas, rayon, benang perak atau emas. Motif, warna dan ukuran lebar dapat bermacam-macam. Digunakan untuk menghias pakaian anak, wanita/pria dan lenan rumah tangga. Termasuk pula dalam golongan ini adalah pita biku-biku gigi anjing, pita hias dari rayon dengan tenunan polos dengan warna dan ukuran lebar yang bermacam-macam, serta Bahan lekapanLekapan ditempelkan pada pakaian dengan tusuk hias dijahit dan ditempel pada perekat. Menempel lekapan ini harus sesuai dengan warna pakaian yang dihiasi, juga motif dan tebal tipisnya bahan lekapan yang dipilih harus sesuai. Bahan lekapan dapat juga dari bisban yang dilekatkan dengan tusuk-tusuk KancingBentuk kancing dan warna disesuaikan dengan pakaian yang akan dihiasi. Bentuknya ada yang berkaki dan ada yang tidak berkaki. Yang tidak berkaki mempunyai lubang 2 atau 4, dan memasangnya perlu diberi kaki agar rumah kancing tidak terbuka lebar. Termasuk dalam golongan kancing adalah manik-manik, payet, BenangBenang dapat juga digunakan untuk hiasan, yaitu berupa lekapan benang dan setikan luar. Pilihlah benang sulam yang ukurannya lebih besar untuk lekapan dan benang jahit biasa atau benang jahit yang warnanya berlainan serta ukuran yang lebih besar untuk hiasan yang berupa setikan pelengkap busanacontoh bahan interliningcontoh bahan pelapis liningtujuan menggunakan bahan pelapisfungsi bahan pelapispengertian bahan utama pada busanabahan furing yang bagusjual bahan trikotDengan adanya informasi yang kami sajikan tentang bahan tambahan busana, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Masalah mesin jahit Benang bawah tak lekat . Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas mesin jahit Penggarispola pakaian (dress marker ruler) adalah macam- macam penggaris yang digunakan untuk mempermudah dalam membuat bentuk pola pada busana. Alat-alat pelengkap menjahit di antaranya adalah jarum tangan, jarum pentul, bidal, pendedel, needle threader, dan bantalan jarum. Jarum tangan adalah jarum yang digunakan untuk pekerjaan
bahan pelengkap / garnitur busana macam macam bahan pelengkap - B. Bahan Pelengkap/Garnitur BusanaBahan pelengkap/garnitur busana adalah semua jenis bahan yang digunakan untuk melengkapi suatu busana atau lenan rumah tangga. Menurut fungsinya bahan pelengkap dapat dikelompokkan sebagai berikut- macam macam bahan utama tekstil 1 Menyempurnakan; sebagai bahan pelapis, pengisi, dan pembentuk antara rambut kuda, spons, fliselin dan bantal Melengkapi/Menghias, antara lain;a Macam-Macam Kancingb Macam-Macam Pitac Macam-Macam Rendad Macam-Macam Benange Macam-Macam Bahan Aplikasi- apa yang dimaksud bahan pelengkap a. Benang Benang adalah sebuah serat yang panjang, digunakan untuk pemroduksian tekstil, penjahitan, crocheting, knitting, penenunan, dan pembuatan tambang. Benang dapat dibuat dari banyak fiber sintetik atau alami. Benang dapat dibuat dari beragam fiber alami seperti wol, alpaca, wol Angora, katun, sutra, bambu, hemp, dan soy. Benang yang kurang umum termasuk dibuat dari onta, yak,possum, kucing, anjing, serigala, kelinci, kerbau, dan bahkan bulu ayam kalkun. Benang komersial lebih sering dibuat dari fiber sintetik atau sebuah kombinasi dari fiber sintetik dan alami- pelengkap busana milineris b. Pita dan rendaPita tersedia dalam beberapa ukuran dan warna. Ada yang lebarnya ¼ cm, ½ cm, 1 cm, 2 cm dan 3 cm. Pita ini juga terbuatdari bahan yang berbeda dengan warna yang beraneka, mulai dari warna perak, emas, dan warna-warna pada umumnya. Pita digunakan sebagai bahan untuk menghias busana, baikbusana anak maupun busana orang dewasa. Pada busana anak, pita umumnya dibuatkan bunga atau bahan untuk ikat pinggang, sedangkan pada busana wanita dewasa atau busana remaja pita bisa dibuatkan sulaman dengan teknik sulaman pita. - jenis jenis pelengkap busana Renda tersedia dalam aneka bahan dan model. Renda dari bahan katun digunakan untuk menghias busana dari bahan katun pula dan sebaliknya. Renda yang terbuat dari bahan sintetis seperti renda organdi lebih cocok digunakan untuk busana yang berbahan sama dengan renda sehingga terlihat kesatuannya dengan bahan KancingKancing atau buah baju adalah alat kecil berbentuk pipih, dan bundar yang dipasangkan dengan lubang kancing untuk menyatukan dua helai kain yang bertumpukan, atau sebagai ornamen. Selain berbentuk bundar, kancing juga dibuat dalam berbagai bentuk seperti bulat,persegi, dan kancing dibuat dengan melubangi kain dan menjahit pinggirannya dengan jarum tangan atau mesin jahit. Bergantung jenis bukaan, celah lubang kancing dapat dibuat horizontal atau vertikal. Kancing tertahan setelah dimasukkan ke dalam lubang kancing karena jahitan kancing terjerat pinggiran lubang kancing. bahan tambahan busana Bahan yang paling umum untuk kancing adalah plastik keras. Selain itu, kancing dibuat dari bahan-bahan sintetis lainnya seperti seluloid,gelas, logam, dan bakelit, atau bahan-bahan alami seperti tanduk, tulang, gading, kerang, kancing merupakan bagian dari desain busana. Kancing dapat dipasang di bagian muka tengah kemeja, jas, blus, kebaya, bagian belakang gaun, ujung lengan kemeja dan jas, atau bahu epolet. Pada belahan baju wanita, kancing dipasang di sisi kiri dan lubang kancing di sisi kanan. Sebaliknya, kancing baju pria berada di sisi kanan dan lubang kancing di sisi kiri. Sehelai pakaian umumnya dipasangi kancing-kancing dengan bentuk, ukuran, warna, dan motif yang faktor yang dapat merusak bahan pangan 1. Macam-macam kancing • Kancing lubang dua, kancing lubang empat - fungsi bahan pelengkap dalam kerajinan tekstil Di permukaan kancing terdapat lubang-lubang tempat lewat jalur benang jahitan. Kancing seperti ini dapat dipasang dengan jahitan tangan atau mesin jahit.• Kancing jepret kancing tekan atau kancing hakKancing jenis ini terdiri dari dua bagian bagian cembung dan bagian cekung. Kedua bagian mengunci bila ditekan, dan terlepas bila ditarik.• Kancing bungkusKain digunakan untuk membungkus kancing. Lubang untuk jalur benang berada di bagian belakang kancing.• Kancing sengkelitKancing dipasangkan dengan rumah kancing berupa sengkelit dari lipatan kain. Kain tidak dilubangi untuk lubang kancing sehingga sesuai untuk kain tipis.• Kancing cinaKancing dan rumah kancing dibuat dari simpul-simpul tali contoh bahan utamad. Zipper ritsluitingResleting atau zipper rata rata hadir yang merupakan pelengkap busana biar tak terbuka. Benda satu ini kerap diabaikan keindahannya & cuma di lihat dari segifungsinya saja. Padahal, resleting pun sanggup tampil juga sebagaihiasan atau accessories pemanis busanaDengan adanya informasi yang kami sajikan tentang macam macam bahan pelengkap, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang produk kerajinan fungsional . Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas mesin jahit

Prosesfermentasi keju jenis ini berlangsung selama 4 minggu hingga satu tahun. Macam keju ini memiliki tekstur yang sedikit keras tapi renyah jika dimakan selagi masih panas. Rasanya gurih dan creamy dan penyajiannya bisa dilelehkan seperti keju mozarella. Keju Gouda banyak dihidangkan untuk topping salad atau kaserol.

Bahan pelengkap dan utam busana macam-macam bahan baku busana bahan utama dan bahan pelengkap/tambahanbahan pelapis dan garnitur Kancing mempunyai model dan ukuran yang bervariasi. Selain berfungsi sebagai penutup belahan, kancing juga bisa dipakai sebagai hiasan atau asessoris. Dalam memilih kancing hendaknya disesuaikan dengan pakaian atau busana yang kita buat. dan Renda -Pita Pita sebagai bahan pelengkap busana tersedia dalam berbagai warna dan ukuran juga terbuat dari beberapa jenis bahan. Contohnya pita organdi terbuat dari bahan organdi, pita satin terbuat dari bahan satin. Ukuran pita sangat bervariasi dari 0,5 cm sampai 3cm, warnanya juga sangat beraneka ragam. Selain bahan polos, pita juga banyak yang terbuat dari bahan yang bermotif atau disebut dengan pita busana anak pita umumnya dibuat bunga sebagai aksesoris atau untuk ikat pinggang. Sedangkan pada busana wanita dewasa atau busana remaja pita digunakan sebagai bahan sulaman yang disebut dengan teknik sulaman pita. -Renda Renda tersedia dalam beraneka bahan dan model. Renda yang berasal dari bahan katun digunakan untuk menghias busana dari bahan katun pula. Berikut contoh blus muslim berhias renda yang terbuat dari bahan sintetis seperti renda organdi lebih sesuai digunakan untuk busna yang berbahan sintetis juga sehingga terlihat kesatuannya dengan bahan pakaian. Selain itu benang yang digunakan hendaklah disesuaikan dengan serat bahan, ketebalan bahan serta jenis setikan yang diinginkan. Benang yang digunakan sebaiknya mempunyai asal serat yang sama dengan bahan yang akan dijahit. Misalnya benang dari serat alam hendaklah digunakan untuk menjahit bahan yang dari serat alam pula, begitu juga dengan benang dari serat sintetis digunakan untuk menjahit bahan dari serat sintetispula. Postingan populer dari blog ini Pola sistem meyneke Pola Dasar Badan Sistem Meyneke Keterangan Bagian Depan A - B = 1/4 L. Badan + 1 cm. A-D = P. Muka D - E = 1/6 L. Leher + 2,5 cm E - F = 1/6 L. Leher + 1 cm, datar teruskan ke G G - H = 1/3 P. Bahu, tarik garis datar sebagai pertolongan 17 F - L = P. Bahu, dan L harus jatuh pada garis datar pertolongan. Tara garis F-L terus ke sisi, dapat titik L' L' - L" = Ukur 1/2 P. Bahu + 1 cm Sedangkan F - K diukur 1/2 P Bahu -1 cm. D - D' = 4 atau 5 cm D' - D" = 1/2 L. Muka, melampaui jarak lipit kup B - B' = P. Sisi A - A' = 1/10 L. Pinggang M-M' = 1/4 L. Pinggang + 1 cm dikurang A-A'. Garis lipit bahu disamakan dengan titik K dinaikkan 0,5 cm. Lubang lengan di sisi, dapat diturunkan untuk diperbesar 2 atau 3 cm Bagian Belakang B - C = 1/4 L. Badan -1 cm C - N = P. Punggung N - N' = 1/6 L. leher + 1 cm N' - 0 = 1 cm G '- H' = 1/3 P. Bahu O - P = Panjang Bahu + 1 cm boleh tidak pakai lipit di Pola so-en Sistem pola so-en Skala 1/4 Pola metode Soen yaitu menggambar atau membuat gambar pola baju berdasarkan cara dari Bunka Fashion College dan sistem Dressmaking dari sekolah Dressmaker Jogakuin sekarang Dressmaker Gakuin. Sekolah menjahit baju Barat untuk anak dan wanita yang didirikan Isaburō Namiki pada 1919 dan seiring perkembangan Bunka Fashion Collage membuat majalah So-En yang memuat pola pakaian kreasi desainer lulusan Bunka Fashion College. So-En majalah pertama kali terbit pada 1936, sampai 2005, So-En terbit sebagai majalah yang memuat cara membuat pola dan menjahit pakaian. Setelah itu, So-En berlanjut sebagai majalah industri busna

Selaindigunakan sebagai pelengkap pakaian, ti’i langga juga melambangkan sifat asli suku Rote, yaitu berwibawa dan memiliki kepercayaan diri tinggi. Ulos biasanya dipakai untuk acara adat daerah setempat, sebagai unsur utama pakaian adat.Daftar Isi [ Buka ]1. Macam-Macam Ulos1.1 Ulos Mangiring1.2 Ulos Antak-Antak1.3 Ulos Ragi Huting1.4
100% found this document useful 2 votes2K views24 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes2K views24 pagesPaket Modul Pelengkap BusanaJump to Page You are on page 1of 24 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 8 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 12 to 22 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Busanaadalah segala sesuatu yang di kenakan pada tubuh, baik dengan maksud melindungi tubuh maupun memperindah penampilan (Wasia Roesbani, 1984 : 1). Dari pengertian tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa pembuatan busana pesta remaja adalah proses membuat atau mengerjakan pakaian lengkap yang melekat pada tubuh seseorang yang di pakai untuk
Pelengkap aksesoris busana adalah detail-detail yang dipasang pada busana. Bisa dipasangkan pada permukaan busana sebelum bahan dipotong, pada bagian-bagian busana sebelum dijahit, atau setelah busana selesai dijahit. Garnitur Trimmings, bisa berperan sebagai unsur dekoratif hiasan atau sebagai unsur fungsional kegunaan, atau keduanya. Segala yang dapat dipindahkan tanpa menganggu struktur dasar busana, seperti memasang monte, aplikasi dan bordir, adalah unsur dekoratif yang menambah nilai tampilan dari desainnya. Sedangkan kancing-kancing dan tutup tarik ritsleting adalah unsur fungsional, memudahkan saat mengenakan dan melepas busana, dan bisa juga dimanfaatkan untuk menambah perhatian pada desainnya. Baik unsur dekoratif maupun unsur fungsional, garnitur harus selalu dirancang sebagai bagian dari busana. Suatu garnitur tidak harus selalu dipergunakan, kecuali akan menambah penampilan suatu desain. Berat atau bobot serta ukuran dari garnitur apa saja seharusnya selaras dengan bahannya. Memilih bahan pelengkap busana diperlukan ketelitian dan kecermatan. Pemasangan hiasan busana dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mempengaruhi struktur suatu busana, kemungkinan untuk dilepas dapat dilakukan. Macam dan Fungsi Bahan Pelengkap Busana Macam-macam garnitur busana antara lain sebagai berikut Aplikasi Badge Bunga korsase corsage Bulu burung dan bulu imitasi fake fur Bisban Pita-pita ribbons Renda Lekapan Jumbai-jumbai Piping Bahan kontras Kerah bordir Aplikasi Aplikasi adalah bentuk-bentuk dekorasi yang dijahitkan atau dilem pada busana. aplikasi Badge Badge bisa berupa bordiran, atau terbuat dari metal yang biasanya dijahitkan pada busana, tetapi beberapa mempunyai segelan/lem dibelakangnya yang disetrikakan di atas busana supaya melekat. badge Bunga korsase corsage Bunga korsase corsage dapat dibuat dari bahan dasar busananya, atau dibeli terpisah dan dipasangkan. yellow corsage Bulu burung dan bulu imitasi fakefur Bulu burung dan bulu imitasi fake fur terutama dengan bulu imitasi bisa diperoleh macam-macam pola bulu kulit binatang. fake fur Bisban Bisban potongan serong bahan tetoron, satin yang dilipat yang dipergunakan untuk pinggiran, untuk menggantikan kebutuhan lapisan singkap facings. bias tape Pita-pita ribbons Pita-pita ribbons adalah sepotong bahan dengan lebar bevariasi, dengan tepian kain selvage di kedua sisinya. Jenis pita-pita ribbons antara lain pita satin, pita bordir, pita strip dua atau tiga warna, pita gold/silver emas/perak. Ribbons Renda Renda sebagai garnitur busana sudah dikenal sejak dulu kala. Seiring dengan semakin majunya industri tekstil, renda sangat bervariasi baik konstruksi, bentuk, maupun bahannya. Renda yang sering digunakan terbuat dari bahan katun, sutera, nylon, polyester, dan sebagainya. Renda dapat dibuat dengan tangan atau mesin. Jenis Renda Ada beberapa macam jenis renda antara lain renda bordir dan renda air, privolite, renda rajutan, renda elastik. Renda Bordir Renda bordir yaitu renda yang mempunyai tenunan dasar kemudian disulam atau dibordir. Umumnya terbuat dari bahan katun dan polyester lebih kaku dan agak tebal serta tidak tembus pandang. Renda bordir, renda pinggir Renda Air Renda air yaitu renda yang dibuat dengan mesin khusus Jacguard, terbuat dari nylon, acetat dan polyester, bahannya tipis dan tembus pandang. Renda air Privolite Frivolite renda yang dibuhul dengan tangan atau mesin khusus, terbuat dari katun atau polyester. Pine Pattern Collar in Tatting Renda Rajutan Renda rajutan atau kaitan terbuat dari benang yang kasar seperti benang parel dari katun atau polyester. Renda rajutan Renda Elastik Renda elastik yang terbuat dari nylon dan karet khusus dipasang pada bahan mulur tricot, jersey. Renda elastik mempunyai fungsi ganda yaitu selain sebagai hiasan juga untuk penyelesaian pinggir seperti pada pakaian dalam. Renda elastik Bentuk Renda Berdasarkan bentuknya, renda dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu renda pinggir, dan renda tengah. Renda Pinggir Bentuk renda pinggir letak motif hanya pada satu sisi sedangkan sisi yang lain tidak bermotif yang merupakan bagian yang akan dijahit. Renda bordir, renda pinggir Renda Tengah Bentuk renda tengah letak motif di tengah dan kedua sisinya sama bentuk. Renda tengah Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu memiih renda untuk busana Kesesuaian dengan desain busana, terutama cara penempatan hiasan Kesesuaian dengan tekstur, corak dan warna bahan Kesesuaian dengan jenis atau asal bahan. Lekapan Hiasan busana yang lainnya yaitu lekapan, disebut lekapan karena dilekapkan dipasang pada permukaan busana. Lekapan Macam-macam bahan lekapan antara lain kor bentuk bulat, biku-biku gigi anjing pipih bentuk zig-zag, kumai serong, piping atau pita untuk rompok, pita satin polos, bercorak, pita lekapan yang bercorak, pita elastik, hiasan aplikasi, motif bunga, binatang, boneka, dan sebagainya. Bahan lekapan bisa berasal dari katun, sutera, polyester, benang logam, dan lain-lain. Jumbai-jumbai Jumbai-jumbai adalah pinggiran yang menempel atau menggantungkan benang-benang, kor, atau monte-monte yang memberikan nuansa gerakan untuk suatu desain. Jumbai-jumbai bisa dibuat dari bahannya sendiri dengan mencabut benang-benang yang melintang pada pinggiran bahan, kemudian disetik kelim. jumbai-jumbai Piping Yaitu lipatan bahan atau kor yang dijahitkan pada pinggiran sebuah busana atau disisipkan menyembul diantara dua kampuh jahit. source Bahan Kontras Bahan kontras akan menciptakan efek yang menarik dengan mengkombinasikan tekstur dan corak dasar bahan. Contoh dengan memberikan pelapis lining atau singkapan facing suatu busana dengan bahan berbeda, atau untuk efek yang lebih nyata pada saku, kerah, dan manset dibuat kontras. source Kerah Bordir Kerah bordir atau kerah renda yang siap pakai ready to use, model kerah tegak, setengah tegak, rebah. kerah bordir Desain busana diperlukan untuk memudahkan dalam pemilihan garnitur. Berdasarkan desain kemudian ditentukan jenis, bentuk, serta posisi garnitur dengan tepat. Usahakan tetap menerapkan unsur-unsur dari azas desain terutama keselarasan, perbandingan, keseimbangan, dan pengulangan, misalnya busana yang ukuran kerah-nya kecil maka diberi renda yang kecil ukurannya. Tekstur, corak, dan warna garnitur disesuaikan dengan bahan busananya, misalnya bahan silky seperti sutera maka jangan diberi renda atau pita yang terbuat dari bahan katun. Warna hiasan dapat senada atau kontras dengan bahan busananya, keserasian tetap diperhatikan, misalnya bahan bercorak maka relatif cocok bila dengan renda/pita polos. Sifat atau karakteristik antara garnitur dengan bahan busana harus mirip atau sama, sebab selain keserasian dan keindahan juga harus memperhatikan daya tahan dan cara pemeliharaannya, misalnya busana dari bahan katun maka sebaiknya dihias dengan bahan katun pula atau bahan campuran seperti campuran dengan polyester. Unsur Dekoratif dan Fungsional Contoh garnitur sebagai unsur dekoratif, unsur fungsional, atau unsur keduanya adalah sebagai berikut Kancing Tutup tarik zipper Gesper Pita rekat Elastik Bantalan bahu Kom/Mungkum Balein Payet dan manik-manik Benang Kancing Kancing pada busana merupakan pelengkap yang mutlak ada, memudahkan saat memakai atau melepas busana. Fungsi kancing ada 2 yaitu kancing yang berfungsi sebagai penutup belahan, kancing sebagai hiasan pada busana. Kancing Tekan Kancing tekan terbuat dari logam/plastik, terdiri dari bagian timbul dan bagian yang pipih. Kancing tekan banyak digunakan untuk menyelesaikan busana wanita terutama blus dan kebaya. Dalam penyelesaian busana yang halus dan berkualitas tinggi biasanya kancing tekan dibungkus dengan kain yang tipis dan sewarna dengan bahan busananya. snap fastener Kancing Hak Kancing ini terbuat dari logam, terdiri dari dua bagian yang dipasang pada pertemuan ban pinggang pada rok atau celana. Kancing Kait Kancing kait lebih kecil daripada kancing hak, terbuat dari logam, dipasang pada belahan seperti belahan pada “tengah muka”. Ukuran ada yang besar dan kecil. Terdiri dari dua bagian yaitu pengait dan kaitan. Memasangnya dengan bantuan tusuk balut. Kancing kait besar dipasangkan pada ban pinggang rok ataupun celana. Ada jenis kancing kait yang dipasangkan dengan cara ditanam pada ban pinggang tanpa dijahit, kancing tanam kait ini sering digunakan pada penyelesaian celana pria dan produk-produk pakaian jadi. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan kancing kait maupun kancing tekan ialah kancing tersebut tidak boleh kelihatan dari luar. Kancing hak / kait Kancing Paku Kancing ini terbuat dari logam, bentuk dan ukurannya beragam sehingga fungsinya selain sebagai penutup belahan juga sebagai hiasan. Salah satu bagian nampak dari luar. Pemasangannya dengan bantuan alat atau di-pres. Kancing paku source Kancing Hias Kancing ini selain berfungsi sebagai penutup belahan sekaligus juga sebagai hiasan. Kancing hias banyak jenis, bentuk, dan warnanya. Kancing hias berwarna dapat dimanfaatkan untuk menambah keindahan dan keserasian dengan warna pakaian. Ukurannya sangat bervariasi sehingga perlu disesuaikan. Kancing berukuran besar untuk pakaian seperti jas, mantel, blus, atau gaun yang hanya memerlukan satu atau dua kancing, untuk pakaian yang membutuhkan banyak kancing maka gunakan yang berukuran kecil atau sedang. Kancing hias dapat juga dimanfaatkan sebagai point of interest atau pusat perhatian pada suatu busana. Bentuk kancing hias ada tiga yaitu berlubang dua, berlubang empat, dan berkaki. Kancing hias Macam-macam kancing hias Kancing berlubang lubang dua/lubang empat Dipasangkan pada kemeja pria maupun wanita, kancing berlubang dua ukuran besar sering dipasangkan pada busana tailoring jas, setelan, busana wanita. Kancing hias bertangkai dan tidak bertangkai Kancing hias jenis ini memiliki banyak ragam bentuk, model, warna dan ukuran. Ada yang berbentuk bulat, kotak, segi empat, panjang dan sebagainya. Macam-macam ukuran kancingnya no. 16, 18, 22, 24, 28, 32, 40. Kancing hias jenis ini dapat dipasangkan pada berbagai macam model busana wanita. Bentuk dan ukurannya sangat beragam sehingga selain berfungsi sebagai penutup juga sebagai hiasan. Bahan dari kancing hias bisa berasal dari logam, polyester, pelastik, batu-batuan, gading/tanduk binatang, kayu, bambu, tali kor kancing Cina. Ukuran diameter kancing ukuran 14 diameternya 1/3 inci ukuran 16 diameternya 3/8 inci ukuran 18 diameternya 7/16 inci ukuran 20 diameternya 1/2 inci ukuran 22 diameternya 9/16 inci ukuran 24 diameternya 5/8 inci ukuran 30 diameternya 3/4 inci ukuran 36 diameternya 7/8 inci ukuran 45 diameternya 11/8 inci ukuran 55 diameternya 13/8 inci tiga kancing berlubang kiri dan satu kancing bertangkai, kancing bungkus kanan {source Kancing Bungkus Kancing ini dibungkus dengan kain. Kancing ini termasuk kancing hias, pembungkusnya menggunakan perca bahan busananya. Bentuk kancing bungkus ada yang bulat datar, bulat cembung dan berbentuk kerucut dengan berbagai macam ukuran seperti pada kancing hias bertangkai. Kancing bungkus dapat pula dihias dengan manik payet dan dipasangkan pada kebaya modifikasi dari busana pesta. Kancing Cina Kancing Cina terbuat dari sejenis tali dengan teknik simpul dan buhul dengan bentuk-bentuk tertentu. Kancing cina source Tutup Tarik / Ritssluiting Belanda / Zipper Inggris Yaitu sehelai kain/plastik/polyester yang dilegkapi gigi-gigi dan tarikan puller, dapat dibuka dan ditutup. Berfungsi sebagai penutup belahan dan juga bisa sebagai hiasan. Ritsleting dengan variasi gigi standar gigi logam atas, gigi gulung dan gigi plastik Jenis tutup tarik Tutup tarik satu arah, yaitu tutup tarik dengan gigi tarikan satu arah dari bawah ke atas, umumnya dipasang pada bebe, rok dan busana anak-anak. Tutup tarik plastik tanpa gigi, tarikan dari bawah ke atas, biasanya dipasang pada jaket atau mantel. Tutup tarik bagian bawah terpisah, menyatukan ujungnya pada waktu busana sudah dikenakan, contoh pada jaket/longtorso. Tutup tarik hiasan dengan gigi yang kasar, biasanya dilengkapi dengan ujung tarikan yang berbentuk bulat atau persegi. Components of a zipper Ukuran Tutup Tarik Ukuran zipper bervariasi, antara lain sebagai berikut 7 cm, 12 cm, 15 cm, 20 cm, dan sebagainya Dapat juga berupa gulungan panjang meteran yang bisa dipotong sesuai kebutuhan, kemudian puller tarikan dan stopper penahan dipasang sendiri dengan bantuan alat. Gesper Kepala ban pinggang Pemakaian ban pinggang pada busana biasanya dilengkapi dengan gesper, dipasang pada salah satu ujung ban pinggang. Fungsi dari gesper ada dua, yakni sebagai penahan/penguat pemasangan ban pinggang, dan sebagai hiasan busana. Gesper merupakan aksesori busana yang dipergunakan untuk penutup/penguat maupun untuk dekorasi, bisa dipasangkan pada gantungan atau tab lidah pengencang pada ikat pinggang dan lainnya. Jenis gesper Gesper yang dilengkapi dengan pengait, berarti pula dilengkapi dengan mata itik, yaitu lubang untuk memasukkan pengait gesper, terbuat dari logam, plastik, polyester, dan sebagainya. Gesper tanpa pengait, tetapi dilengkapi penahan pada ujung ban pinggang. Bentuk dan ukuran bermacam-macam terbuat dari plastik dan logam Gesper bungkus dengan/tanpa pengait terbuat dari aluminium dibungkus kain atau kulit dengan bantuan alat press gesper. Bentuk bulat, lonjong dan persegi. Macam-macam gesper source Pita Rekat Hook-and-loop fasteners Terdiri dari dua bagian, bagian pertama terdapat kait-kait yang kecil, bagian kedua berserabut. Ketika keduanya ditekan bersama-sama, kait-kait masuk ke dalam serabut loop dan kedua bagian tersebut menjadi satu mengikat satu sama lain. Ketika dipisahkan dengan menariknya maka akan terdengar suara yang khas. Fungsi pita rekat adalah untuk menutup belahan, untuk memasang bantalan bahu, untuk menguatkan ban pinggang, dan sebagainya. Jenis pita rekat ada dua, yakni pita rekat panjang meteran sesuai kebutuhan, lebar antara 1-3 cm, dan bentuk geometris menyerupai kancing yaitu bulat persegi dan segi tiga. Pemasangan pita rekat dijahit dengan jahitan balut dan bantuan perekat lem khusus. Velcro Elastik Elastik merupakan salah satu pelengkap dalam pembuatan busana, berfungsi untuk memudahkan dalam mengenakan dan melepaskan busana, memberi bentuk tertentu dan kelonggaran pada busana. Jenis elastik, yakni berupa benang jahit, biasanya dipasang pada manset busana anak, berupa pita pipih lebarnya antara 0,5–10 cm, biasanya pada ban pinggang, berupa tali kor cord atau bulat, renda elastik yang menyerupai renda untuk penyelesaian pinggir suatu busana yang terbuat dari bahan elastis juga berfungsi sebagai hiasan. Bantalan Bahu Padding Bantalan bahu padding terbuat dari busa dan kapas, merupakan pelengkap busana yang dipasang di bahu dengan maksud memperbaiki tampilan bahu ketika dipakai. Beberapa jenis bantalan bahu Bantalan bahu yang khusus dipasangkan pada pembuatan jas, berupa campuran serabut wol dan serabut kapas berlapis. Dijahit di bawah lapisan furing, sehingga tidak nampak dari luar. Bantalan bahu yang khusus dipasangkan pada blus, gaun yang berlengan. Bantalan bahu ini terbuat dari busa dengan beberapa ukuran ketebalan antara lain 1 cm, 1½ cm, 2 cm, 3 cm, 5 cm. Bantalan bahu khusus untuk busana berlengan setali atau lengan raglan, sering disebut padding mangkok. Pemilihan bantalan bahu disesuaikan dengan bentuk bahunya. Bentuk bahu yang turun curam sebaiknya memilih bantalan yang tebal agar bahu terlihat landai bidang. Sedangkan bahu yang landai dapat memilih bantalan bahu yang tipis. Sebelum dipasangkan pada busana bantalan bahu yang terbuat dari busa harus dibungkus dangan kain tipis bahan furing yang sewarna dengan bahan busananya. shoulder & cups pads sources Kom/Mungkum Kom merupakan pelengkap pada pembuatan busana yang terbuat dari busa angin, felt , dacron. Kom khusus dipasangkan pada bagian dada model busana strapless. Fungsi kom yaitu untuk membentuk payudara yang kurang sempurna agar kelihatan berisi. Balein Balein merupakan bahan pelengkap busana berbentuk batang yang lentur yang terbuat dari logam, plastik atau rotan yang ditipiskan. Balein adalah bahan pengisi yang berfungsi sebagai penguat untuk membentuk body busana menjadi lebih ideal. Balein sering dipasang pada sekeliling bagian bawah mungkum atau bustier, di bagian sisi kiri dan kanan pinggang sampai batas panggul corset. Cara pemasangan balein dapat dijahit atau disisipkan. Payet dan Manik-manik Pemilihan dan pemasangan payet dan manik-manik atau sejenisnya terbatas pada busana tertentu. Kesan yang ditimbulkan adalah mewah glamour, berkilau, sesuai untuk busana pesta. Macam-macam bentuk payet antara lain bulat pipih berlubang, persegi enam pipih berlubang, bentuk bunga, bentuk geometris. Payet umumnya terbuat dari logam, plastik dan nylon. Manik-manik terbuat dari plastik, logam, nylon, dan batu-batuan atau permata, ukuran diameternya bervariasi 0,2 – 2 cm. Payet & manik-manik sumber Sulaman Payet & Manik pada Pernik CantikBy Nieza Benang Benang jahit mempunyai ukuran, jenis dan pemakaian yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Polyester Benang Poliester Cocok untuk jahitan tangan maupun jahit mesin pada kebanyakan bahan, dianjurkan untuk tenunan sintetis, rajutan, dan bahan mulur stretch lainnya dari serat apa saja. Kebanyakan benang-benang polyster melalui proses finishing resin/malam wax atau silikon untuk meminimalisir daya gesek saat menjahit. Cotton Benang Katun Tersedia dalam pilihan warna yang beragam. Dipakai untuk jahitan mesin dan jahitan tangan dengan nomer atau ukuran kecil sampai sedang untuk bahan katun, linen, dan rayon. Benang katun biasanya dimerser supaya lebih berkilau dan dapat dicelup warna dengan lebih baik. Benang katun kurang maksimal diterapkan pada bahan rajutan atau bahan yang mulur stretch, setikan akan sering loncat. Nylon Benang Nilon Benang ini sangat kuat. Biasanya benang mono filamen ini dibuat dengan dua corak warna transparan dicampur dengan warna terang atau gelap. Benang nilon dipergunakan untuk jahitan tangan maupun mesin untuk keliman. Benang nilon memliki keelastisan tinggi, tetapi sulit untuk ditalikan ujungnya. Silk Benang Sutra Benang ini dipergunakan untuk setik tindas-atas topstitching, lubang kancing yang dibuat dengan tangan, untuk jahitan tangan dekoratif termasuk smocking, dan untuk memasang kancing. Elastic Benang Elastik Benang ini terbuat dari nilon atau katun yang dibungkus karet latex; benang yang tebal dan sangat mulur stretchy, dipergunakan pada mesin jahit untuk membuat kerutan. Benang elastik umumnya digulung pada sekoci saja. Stranded Cotton Untaian Benang Katun Enam untaian benang katun yang dimerser dan dipintal longgar loosely twisted menjadi satu. Biasanya digunakan untuk pekerjaan tangan dekoratif. Untaian dapat dipisah untuk pekerjaan yang lebih halus; misalnya untuk sulaman/bordir. Multi-colored stranded embroidery floss Soft Cotton Benang Katun Halus Benang ini tidak dimerser, cocok untuk sulaman tangan yang besar-besar bold dan pekerjaan tapestry permadani. Mercerised Cotton Benang Katun Dimerser Benang ini cocok untuk bordir mesin. Metallic Benang Logam Benang metalik adalah benang dengan kemilau perak atau warna emas; diperlukan untuk setik dekoratif dengan tangan maupun mesin. Sumber PENGETAHUAN BAHAN PELENGKAP, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA, DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, 2005
Bahanpelengkap/garnitur busana adalah semua jenis bahan yang digunakan untuk melengkapi suatu busana atau lenan rumah tangga. ü Macam-Macam Bahan Aplikasi. Sumber : Modul Pengetahuan BahanTekstil,Direktorat Pembinaan SMK, 2005. Subscribe to receive free email updates: macam-macam bahan baku busana bahan utama dan bahan pelengkap/tambahanbahan pelapis dan garnitur macam macam bahan pelengkap - Kancing Kancing mempunyai model dan ukuran yang bervariasi. Selain berfungsi sebagai penutup belahan, kancing juga bisa dipakai sebagai hiasan atau asessoris. Dalam memilih kancing hendaknya disesuaikan dengan pakaian atau busana yang kita beberapa macam kancing, antara lain - fungsi bahan pelengkap dalam kerajinan tekstil Kancing jepret , Yaitu kancing yang berukuran kecil terdiri atas dua bagian. Satu bagian mempunyai tombol dan tipis satu bagian cekung. Kancing jepret terbuat dari plastik dan ada pula yang terbuat dari stainlisteel. Kancing bermata, kancing bermata sering disebut juga sebagai kancing hem atau kancing kemeja yang digunakan untuk pakaian laki-laki. Ukurannya sangat beragam mulai dari yang kecil, menengah dan besar seperti terlihat pada gambar di atas. Kancing berkaki, kancing ini biasa digunakan untuk pakaian wanita, baik sebagai hiasan maupun sebagai penutup ini sering disebut dengan kancing hias karena bentuknya yang beraneka ragam dan bahan yang digunakan untuk kancing ini juga bermacam-macam seiring perkembangan teknologi dan mode. Hak, hak ini disebut juga dengan kancing kait yang terdiri dari dua bagian satu sebagai kaitan dan satunya sebagai pengait. uUkuran kancing ini juga ada yang besar dan ada yang kecil. Hak kecil digunakan pada bra, longtorso, atau penahan belahan setelan pemasangan zipper. Hak yang besar lebih banyak digunakan untuk ban pinggang rok atau tambahan busana Demikian macam-macam kancing yang digunakan sebagai pelengkap busana. Selain sebagai pelengkap busana ada juga orang yang memanfaatkan kancing untuk dekorasi semua barang kesayangannya, seperti pada gambar di bawah apa yang dimaksud bahan pelengkap PITA DAN RENDAPITA Pita sebagai bahan pelengkap busana tersedia dalam berbagai warna dan ukuran juga terbuat dari beberapa jenis bahan. Contohnya pita organdi terbuat dari bahan organdi, pita satin terbuat dari bahan satin. Ukuran pita sangat bervariasi dari 0,5 cm sampai 3cm, warnanya juga sangat beraneka ragam. Selain bahan polos, pita juga banyak yang terbuat dari bahan yang bermotif atau disebut dengan pita busana anak pita umumnya dibuat bunga sebagai aksesoris atau untuk ikat pinggang. Sedangkan pada busana wanita dewasa atau busana remaja pita digunakan sebagai bahan sulaman yang disebut dengan teknik sulaman pita. - jenis jenis pelengkap busana RENDARenda tersedia dalam beraneka bahan dan model. Renda yang berasal dari bahan katun digunakan untuk menghias busana dari bahan katun pula. Berikut contoh blus muslim berhias renda yang terbuat dari bahan sintetis seperti renda organdi lebih sesuai digunakan untuk busna yang berbahan sintetis juga sehingga terlihat kesatuannya dengan bahan pakaian. BAHAN PELENGKAP BUSANA Bahan pelengkap adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan busana yang kita buat. Bahan pelengkap busana tersebut antara lain benang jahit, benang hias, zipper atau ritsluiting, kancing, pita, renda, hak atau kancing kait dan lain-lain. Benang Benang yang digunakan untuk pekerjaan menjahit ada beberapa macam, ini disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai pedoman dalam pemakaian benang jahit, secara umum dapat dilihat nomor yang ada pada bungkus benang tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Wancik 199262 antara lain Benang no 50 artinya panjang benang 50 meter dan berat 1 untuk menjahit bahan yang tidak terlalu tebal / tipis. Benang no 60 artinya panjang benang 60 meter berat 1 untuk menjahit kain yang sangat tipis. Benang no 80 artinya panjang benang 80 meter beratnya 1 gram. Digunakan untuk menjahit bahan jok mobil, terpal, bahan tas atau ini lebih kasar dan itu benang yang digunakan hendaklah disesuaikan dengan serat bahan, ketebalan bahan serta jenis setikan yang diinginkan. Benang yang digunakan sebaiknya mempunyai asal serat yang sama dengan bahan yang akan dijahit. Misalnya benang dari serat alam hendaklah digunakan untuk menjahit bahan yang dari serat alam pula, begitu juga dengan benang dari serat sintetis digunakan untuk menjahit bahan dari serat setikan hias sering digunakan benang yang relatif kasar seperti setikan hias pada celana jeans, karena sesuai dengan fungsinya untuk jenis benang yang digunakan untuk menjahit dan menghias busana di antaranya yaitu 1 Benang JahitBenang jahit ialah benang yang digunakan untuk menjahit. Halus kasar benang ditentukan menurut nomor benang. Makin tinggi nomor benang makin halus benang tersebut. Misalnya benang jahit no 60 lebih halus dari benang no 50 dan no Benang mouline yaitu benang yang berlainan warna disering/ dipilin jadi satu sehingga benang mouline disebut juga benang pelangi. Benang ini digunakan untuk menghias pakaian atau Benang melange benang serabut campur yaitu benang yang mempunyai warna beraneka ragam yang dibuat dengan cara dipintal. Digunakan untuk menghias Benang yaspis yaitu benang yang dipilin dari dua benang yang belum dipilin sehingga bentuknya berupa satu benang bulat. Digunakan untuk menghias Benang logamyaitu benang yang terbuat dari logam berlapis plastik atau plastik berlapis logam. Bentuk benang berkilau, ada yang warna perak dan ada yang warna emas. Digunakan untuk menghias pakaian atau lenan rumah tangga dan juga digunakan sebagai bahan untuk tenunan seperti tenun Benang karet yaitu benang yang terbuat dari karet yang telah divulkanisasi. Benang ini bersifat elastis sehingga banyak digunakan untuk mengerutkan bagian-bagian Benang sulam/suji yaitu benang yang digunakan untuk menyulam/menghias pakaian. Benang suji tersedia dalam aneka warna. Ada yang hanya satu warna dan ada juga yang palang atau warna Benang bordir yaitu benang yang digunakan untuk membordir atau menyulam dengan mesin. Benang ini mengkilat dan tersedia dalam aneka Benang jagung yaitu benang yang terbuat dari serat selulosa berwarna krem/broken white. Digunakan untuk membuat renda, menjahit kasur dan Benang tetoron yaitu benang sintetis yang kuat digunakan sebagai bahan kaitan untuk membuat pelengkap busana berupa tas, ikat pinggang, dan Benang wol yaitu benang yang agak berbulu dan pilinannya longgar. Digunakan untuk bahan menghias lenan rumah tangga seperti taplak meja, hiasan dinding danlain-lain. Memilih Bahan Busana Sebelum kita membuat suatu busana kita harus dapat memilih bahan busana bahan tekstil sesuai dengan yang kita butuhkan. Pengetahuan tentang bahan tekstil sangat kita butuhkan untuk dapat memilih bahan busana dengan tepat. Disini yantis akan berusaha berbagi tentang pengetahuan bahan tekstil yang meliputi 1. Bahan Utama Busana 2. Bahan Pelapis Busana 3. Bahan Pelengkap BusanaKetiga pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan dasar yang kita butuhkan dalam pembuatan BAHAN UTAMA BUSANA Bahan utama busana adalah bahan tekstil berupa kain yang menjadi bahan pokok dalam pembuatan busana. Bahan atau kain yang diperdagangkan sangat beragam jenis dan kualitasnya. Untuk dapat memilih bahan yang tepat sesuai dengan yang kita harapkan, kita harus memperhatikan faktor-faktor sbb 1. Disesuaikan dengan desain Sebelum kita memilih bahan untuk busana yang akan kita buat kita harus menganalisa desain atau model busana secara cermat. Jenis pakaian apa yang akan kita buat, untuk kesempatan apa pakaian tersebut dipakai, siapa yang memakai, bagaimana bentuk tubuh pemakai dll, ini merupakan pedoman bagi kita dalam menentukan bahan busana baik dari segi tekstur, motif, maupun warna jatuh bahan yang melangsai pada tubuh atau mengikuti bentuk tubuh dapat diketahui kalau bahan yangdigunakan bertekstur lembut atau melangsai. Untuk bahan yang jatuhnya kaku pada tubuh, dapat diperkirakan kalau bahan yang digunakan agak tebal atau tebal. Begitu juga dengan bahan yang berkilau. Bahan yang berkilau terlihat lebih bercahaya pada desain. Bahan yang tipis dan lembut baik digunakan untukmodel pakaian yang mempunyai lipit-lipit kecil, lipit jarum dan lajur yang dikerut. Contoh bahannya seperti kain chiffon, sutera, saten, dan lain sebagainya. Bahan tipis ada yang transparan atau tembus pandang dan bersifat agak kaku. Contohnya seperti gelas-gelas kaca, organdi dan kain serat nenas. Bahan ini cocok digunakan untuk pakaian yang kerutannya sedikit dan modelnya tidak longgar. Jika pakaian yang dibuat longgar maka letak jatuh bahan pada tubuh terlihat kaku sehingga kesannya kurang bagus. Bahan yang tipis sebaiknya digunakan untuk pakaian yang tidak terlalu sering dipakai seperti pakaianpesta. Bahan yang tipis biasanya mudah rusak dan lebih rumit dalam pemeliharaannya. Bahan yang lembut dan ringan baik digunakan untuk model pakaian yang dikerut atau model pakaian yang agak longgar karena jatuh bahan agak melangsai pada tubuh. Seperti untuk pakaian rumah, pakaian sehari-hari dan pakaian santai. Bahan yang agak tebal baik digunakan untuk pakaian berupa mantel, jas, mantel pak dan pantalon terutama untuk jenis pakaian kerja dan pakaian pria. Sesuai dengansifat bahan yang tebal dan cukup kuat, maka dapat dibuat untuk pakaian yang sering digunakan. Bahan tebal juga ada yang jatuhnya melangsai dan kaku. Untuk bahan yang agak melangsai dapat digunakan untuk pakaian kerja pria dan wanita berupa jas atau blazer dan pantalon seperti kain bellini, wol, dan lain-lain. Sedangkan bahan yang agak kaku sering digunakan untuk pakaian seragam sekolah seperti rok dan celana sekolah. Bahan yang berbulu seperti beledru dapat digunakan untuk model pakaian adat daerah tertentu, pakaian pesta, dan lain-lain. Bahan beledru ini biasanya agak tebal, ada yang lembut dan ada juga yang kaku. Bahan beledru yang berkualitas bagus dapat digunakan untuk pakaian pesta malam. Bahan ini tidak cocok untuk desain pakaian yang memiliki kerutan atau lipit. Bahan crepe yaitu bahan yang ada lipatan-lipatan halus, bisa digunakan untuk beberapa model pakaianpesta siang atau malam, tergantung warna yang ini juga cocok untuk desain yang memiliki kerutan-kerutan asalkan arah kerut disesuaikan dengan lipit bahan. Bahan rajutan, cocok digunakan untuk pakaian santai, kaos kaki, sweater, pakaian bayi terutama untuk baju dingin, dan lain-lain. Biasanya bahan rajutan diolah menggunakan mesin khusus dan sudah berdasarkan pola pakaian Memilih bahan yang sesuai dengan pemakai Desain pakaian tertentu adakalanya bagus terlihat pada sketsa atau desain, namun setelah pakaian dipakai seseorang bisa saja kecewa karena terlihat aneh memakai pakaian tersebut. Hal ini bisa saja terjadi karena bahan yang digunakan kurang cocok dengan pemakai. Agar tidak keliru dalam memilih bahan sebaiknya bahan yang dipilih di sesuaikan dengan pemakai, seperti jenis bahan, warna bahan, tekstur bahan, corak bahan, dan jenis bahan terhadap pemakai Bahan yang tebal dan kaku membuat pemakainya terlihat lebih gemuk karena jatuh bahan pada badan juga kaku. Bahan yang lembut dan melangsai membuat pemakainya kelihatan lebih langsing karena jatuh pakaian pada badan mengikuti bentuk tubuh. Bahan yang mengkilap atau berkilau juga dapat memberi efek pemakai terlihat lebih gemuk, maka bahan ini cocok dipakai oleh orang yang bertubuh sedang atau corak bahan terhadap pemakai Corak bahan yang besar-besar sebaiknya dihindari untuk orang yang bertubuh gemuk. Untuk orang yang bertubuh gemuk sebaiknya memilihbahan yang bercorak tidak terlalu besar dan warna-warnayang tidak terlalu cerah. Sesuai dengan psikologi warna,warna yang terang bersifat melebarkan dan warna yang gelapdapat mengecilkan. Corak yang kecil-kecil, hindari pemakaiannya bagi orang yang kurus. Pemakai yang bertubuhkurus dapat menggunakan bahan yang bercorak tidak terlalukecil atau sedang dan memakai warna yang lebih cerah. Corak garis diagonal, dapat digunakan untuk menutupi kekurangan bentuk tubuh seseorang yang berpinggul kecil, dan sebaiknya dihindari untuk sesorang yang berpinggul besar. Corak garis vertikal sangat tepat untuk orang yang bertubuh pendek/gemuk pendek, karena akan memberi kesan lebih tinggi. Corak garis horisontal lebih sesuai untuk orang yang bertubuh tinggi/kurus tinggi agar kelihatan lebih bahan merupakan hal yang sangat penting diperhatikan. Warna gelap atau redup hendaknya dihindari bagi orang yang berkulit gelap karena dapat memberi kesan pemakainya bertambah hitam/gelap. Pemakaian warna yangagak lembut dan terang seperti warna-warna pastel sangatcocok karena dapat memberikan efek lebih terang pada wajahdan kulit. Sedangkan bagi pemakai yang berkulit kuninglangsat atau putih, hindari pemakaian bahan dengan warna-warna yang lembut dan terlalu terang karena efeknya wajahterlihat lebih Memilih bahan yang sesuai dengan kesempatan Untuk pakaian-pakaian yang sering digunakan seperti pakaian kerja, pakaian rumah, pakaian santai, pakaian sekolah dan pakaian olah raga sebaiknya menggunakan bahan yang menghisap keringat dan umumnya dibuat dari serat alam atau campuran serat alam seperti katun, tetoron, batik cocok digunakan. Untuk pakaian pesta, seperti pesta siang, pesta malam, dapat dipilih bahan seperti sutera, brokat, saten, chiffon, beledru dan lain-lain. Untuk pesta siang atau pesta malam, bahan yang digunakan tidak sama. Begitu juga dengan jenis pesta yang dihadiri seperti pesta perkawinan, pesta ulang tahun, pesta selamatan, dan lain-lain. Setiap kesempatan pesta, menuntut penampilan yang berbeda pula. Pakaian untuk pesta siang hendaklah dipilih bahan yang sedikit mewah tetapi tidak berkilau. Sebaliknya untuk menghadiri pestamalam, dapat dipilih pakaian dari bahan yang mewah, berkilau dan berwarna cerah. Untuk pakaian rumah dan pakaian tidur dapat dipilih bahan yang lembut dan nyaman dipakai, seperti katun, lenen, rayon dengan warna yang lembut atau netral. Ini dapat membuat kita nyaman karena aktifitas di rumah banyak dan juga sebagai tempat beristirahat setelah capek bekerja. Untuk pakaian olahraga sebaiknya memilih bahan yang menghisap keringat dan elastis agar tidak mengganggu pergerakan. Beberapa jenis olah raga menuntut pakaian yang elastis seperti pakaian renang, senam, lari dan lain-lain. Tetapi untuk pakaian karate, taekwondo, pencak silat dapat dipilih bahan yang menghisap keringat seperti kain katun yang agak BAHAN PELAPIS lining dan interliningBahan pelapis secara garis besar dapat dibagi atas 2 kelompok yaitu lining dan LiningLining merupakan bahan pelapis berupa kain yang melapisi bahan utama sebahagian maupun seluruhnya. Bahan lining sering juga disebut dengan furing. Bahan lining yang sering dipakai diantaranya yaitu kain hero, kain hvl, kain abutai, kain saten, kain yasanta, kain dormeuil england dan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan lining yaitu 1 Jenis bahan utamaJika bahan utama busana bersifat agak kaku seperti bahan untuk pakaian kerja, berupa jas atau semi jas, blazer dan lainlain, hendaklah menggunakan bahan lining yang bertekstur hampir sama, seperti kain hero dan kain abutai agar dapat mengimbangi bahan luarnya. Begitu juga dengan bahan luar yang tipis dan melangsai. Untuk bahan yang melangsai sebaiknya juga menggunakan bahan lining yang lembut dan melangsai seperti kain yasanta, hvl, dll. Bahan yang melangsai dan lembut seperti sutera, terutama bahan yang harganya mahal, lining yang digunakan hendaklah yang sebanding, dengan kata lain lining yang digunakan dapat mempertinggi mutu busana yang dibuat. Untuk bahan yang tipis atau tembus pandang seperti tile atau chiffon dapat menggunakan bahan yang mengkilat seperti saten, tetapi jika pemakai tidak menyukai bahan yang mengkilat dapat juga digunakan bahan yang lembut dan melangsai atau tidak Warna bahanWarna bahan untuk lining disesuaikan dengan warna bahan utamanya. Tetapi untuk efek warna tertentu terutama untuk bahan yang tipis dan tembus pandang dapat digunakan warna yang diinginkan, tentunya yang serasi dengan bahan. Bahan lining dapat dipilih bahan dengan warna yang sedikit lebih tua atau sedikit lebih muda dari bahan Sifat luntur dan susut lining adakalanya luntur dan susut setelah dicuci, terutama lining yang berasal dari bahan katun. Agar lining yang digunakan tidak luntur atau susut setelah dibuatkan busana, hendaklah sebelum digunting terlebih dahulu dicuci dan dikeringkan lalu disetrika. Untuk bahan lining yang luntur setelah dicuci sebaiknya ditukar dengan bahan yang tidak luntur. Bahan yang luntur dapat merusak warna busana yang Kesempatan pemakaian bahan untuk lining juga perlu memperhatikan kesempatan pemakaian busana. Seperti sweater atau baju dingin atau jaket hendaklah menggunakan lining yang dapat menghangatkan tubuh karena sweater atau jaket ini sering digunakan pada saat udara dingin atau untuk berkendaraan roda dua. Lining yang dapat digunakan diantaranya kain abutai atau sejenisnya. Begitu juga dengan pakaian kerja, hendaklah dipilih bahan lining yang dapat menghisap keringat dan dapat memberi kenyamanan pada saat bekerja, seperti kain hero dan InterliningInterlining merupakan pelapis antara, yang membantu membentuk siluet pakaian. Interlining sering digunakan pada bagian-bagian pakaian seperti lingkar leher, kerah, belahan tengah muka, ujung bawah pakaian, bagian pundak pada jas, pinggang dan lain-lain. Interlining banyak jenisnya, diantaranya ada yang mempunyai lem atau perekat dan ada yang tidak berperekat. Interlining yang mempunyai lem atau perekat biasanya ditempelkan dengan jalan disetrika pada bahan yang akan dilapisi. Begitu juga dengan ketebalannya. Interlining ini ada yang tebal seperti untuk pengeras kerah dan pengeras pinggang. Interlining yang relatif tipis dapat digunakan untuk melapisi belahan tengah muka, saku, deppun leher, kerah dan interlining antara lain Trubenais yaitu kain pelapis yang tebal dan kaku, baikdigunakan untuk melapisi kerah kemeja dan kerah boardatau krah yang letaknya tegak atau kaku dan banpinggang. Trubenais ini ada yang dlapisi plastik dan adajuga yang tidak dilapisi. Trubenais yang dilapisi lebih praktis dalam pemakaiannya karena hanya perludisetrikakan pada bahan yang hendak dilapisi. Sedangkantrubenais yang tidak dilapisi plastik terlebih dahulu perlu dijahitkan pada bahan yang akan dilapisi. Trubenais jenisini biasanya dipakai untuk melapisi ban pinggang rok atau celana. Fisilin yaitu pelapis yang relatif tipis dan mempunyai perekat/lem yang mencair jika disetrika. Jenis ini ada yangsangat tipis, sedang dan agak tebal. Yang baik kualitasnyabiasanya yang sangat tipis. Jenis ini berbentuk serabut yang berupa lembaran dan mudah robek. Fisilint sering digunakan untuk melapisi kerah pakaian wanita, lapisanbelahan, lapisan rumah kancing vasfoal, dan lain-lain. Bulu kuda, yaitu pelapis yang biasanya digunakan untuk melapisi bagian dada jas atau mantel. Berupa lembarankain tipis yang berwarna agak kecoklatan dan mempunyai lem. Lem ini juga mencair jika disetrika pada bahaan yang akan dilapisi. Pelapis gula merupakan pelapis yang sangat cocok digunakan untuk melapisi bagian dada dan punggungpakaian resmi pria seperti semi jas. Pelapis ini berupa lembaran kain tipis berwarna putih yang dilapisi dengan lem berbentuk gula. Untuk melapisi bagian busana dapatditempelkan dengan cara disetrika pada pakaian yang dihasilkan lebih bagus siluetnya hendaklah digunakan lining dan interlining yang tepat sehingga dapat mempertinggi mutu busana yang teman sementara itu dulu, mengenai bahan pelengap ikuti saja entri faktor yang dapat merusak bahan pangan ASAL USUL PAKAIAN BUNGKUS Assalamu'allaikum teman, jumpa lagi dengan yantis. Kali ini Yanti mau melanjutkan tentang asal usul busana yang kedua yaitu asal-usul pakaian bentuk bungkus. Yuk kita ikuti penjelasannya sbb Pakaian bungkusBentuk pakaian bungkus merupakan pakaian yang berbentuk segi empat panjang yang dipakai dengan cara dililitkan atau dibungkus ke badan mulai dari dada, atau dari pinggang sampai panjang yang diinginkan seperti celemek panggul. Pakaian bungkus ini tidak dijahit, walaupun pada saat pakaian bungkus ini muncul jarum jahit sudah ada. Pemakaian pakaian bungkus ini dengan cara dililitkan ke tubuh seperti yang ada di India yang dinamakan sari, toga dan palla di Roma, chiton dan peplos di zaman Yunani kuno, kain panjang dan selendang di perkembangannya, pakaian bungkus berbeda-beda dalam cara pemakaiannya untuk tiap daerah, sehingga muncul pakaian bungkus yang namanya berbeda-beda diantaranya a. Himation, yaitu bentuk busana bungkus yang biasa di pakai oleh ahli filosof atau orang terkemuka di Yunani Kuno. Himation ini panjangnya 12 atau 15 kaki yang terbuat dari bahan wol atau lenan putih yang seluruh bidangnya di sulam. Busana ini dapat dipakai diatas chiton atau dengan mantel. Bentuk busana yanghampir menyerupai himation ini yaitu pallium yang biasa dipakai diatas toga oleh kaum pria di Roma pada abad Chlamys, yaitu busana yang menyerupai himation, yang berbentuk longgar. Biasanya dipakai oleh kaum pria Yunani Mantel/shawl, yaitu busana yang berbentuk segi empat panjang yang dalam pemakaiannya disampirkan pada satu bahu atau kedua bahu. Pada bagian dada diberi peniti sehingga muncul lipit-lipit dan pada kedua ujungnya diberi Toga, merupakan bentuk pakaian resmi yang dipakai sebagai tanda kehormatan dizaman republik dan kerajaan di Roma. Ada beberapa jenis toga diantaranya yaitu, toga palla yaitu toga yang dipakai saat berkabung dan toga trabea yang dibuat menyerupai cape Palla, yaitu busana wanita Roma dizaman republik dan kerajaan, dipakai di atas tunika atau stola. Pemakaiannya hampir sama dengan shawl yang disemat dengan peniti. Warna palla pada umumnya warna biru, hijau dan warna Paludamentum, sagum dan abolla, yaitu sejenis pakaian jas militer dizaman Chiton, yaitu busana pria Yunani Kuno yang mirip dengan tunik di Asia. Bahan chiton biasanya terbuat dari bahan wol, lenan dan rami yang diberi sulaman dengan benang berwarna dan benang emas sebagai pengaruh tenunan Peplos dan haenos, yaitu busana wanita Yunani Kuno yang bentuk dasarnya sama dengan chiton, ada yang dibuat panjang dan ada yang pendek. Pada bagian bahu ada lipit-lipit yang ditahan dengan peniti dan ada kalanya pada pinggang juga dibuat lipit-lipit sehingga terlihat seperti blus. Peplos dari Athena memakai ikat pinggang yang diikat di atas lipit-lipit di Cape atau cope, yaitu busana paling luar pada pakaian pria di Byzantium yang berbentuk mantel yang diikat pada bahu atau leher dan diberi hiasan itu macam-macam bentuk pakaian bungkus yang dipakai oleh nenek moyang kita pada masa lampau dan mungkin untuk daerah-daerah pelosok jenis atau bentuk pakaian ini masih dipakai contohnya di Jawa nenek-nenek masih banyak yang memakai kain untuk menutupi tubuh bagian macam macam bahan utama tekstil Asal usul BusanaAssalamu'allaikum Teman-teman, jumpa lagi di postingku yang ke-2. Kali ini saya mau berbagi tentang asal-usul busana. Busana yang kita pakai sejak kecil ternyata ada sejarahnya. Mau tahu bagaimana sejarahnya ?Asal Usul BusanaBusana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia disamping kebutuhan makanan dan tempat tinggal. Hal inipun sudah dirasakan manusia sejak zaman dahulu dan berkembang seiring dengan perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia. Dilihat dari sejarah perkembangan kebudayaan manusia, dapat kita pelajari hal-hal yang ada hubungannya dengan busana. Pada dasarnya busana yang berkembang dimasyarakat dewasa ini merupakan pengembangan dari bentuk dasar busana pada peradaban Barat. Namun busana baratpun hadir atas sumbangan yang tumbuh dari tiga akar budaya yaitu Yunani Kuno, Romawi danNasrani. Seiring dengan perkembangan zaman, busana mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan Ilmu, pengetahuan, teknologi dan seni IPTEKS.Pada zaman prasejarah manusia belum mengenal busana seperti yang ada sekarang. Manusia hidup dengan cara berburu, bercocok tanam dan hidup berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain dengan memanfaatkan apa yang mereka peroleh di alam sekitarnya. Ketika mereka berburu binatang liar, merekamendapatkan dua hal yang sangat penting dalam hidupnya yaitu daging untuk dimakan dan kulit binatang untuk menutupi tubuh. Pada saat itu manusia baru berfikir untuk melindungi badan dari pengaruhalam sekitar seperti gigitan serangga, pengaruh udara, cuaca atau iklim dan benda-benda lain yang pelengkap busana milineris Cara yang dilakukan manusia untuk melindungi tubuhnya pada saat itu berbeda-beda sesuai dengan alam sekitarnya. Di daerah yang berhawa dingin, manusia menutup tubuhnya dengan kulit binatang, khususnya binatang-binatang buruan yang berbulu tebal seperti domba. Kulit binatang tersebut dibersihkan terlebih dahulu dari daging dan lemak yang menempel lalu dikeringkan. Hal ini biasanya dilakukan oleh kaum wanita. Begitu juga dengan daerah yang panas, mereka memanfaatkan kulit kayu yang direndam terlebih dahulu laludipukul-pukul dan dikeringkan. Ada juga yang menggunakan daun-daun kering dan rerumputan. Selain itu ada yang memakai rantai dari kerang atau biji-bijian yang disusun sedemikian rupa dan untaian gigi dan taring binatang. Untaian gigi dan taring binatang ini dipakai di bagian leher, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan pada panggul sebagai penutup bagian-bagian tertentu pada tubuh. Pemakaian untaian gigi, taring dan tulang, selain berfungsi untuk penampilan dan keindahan juga berhubungan dengankepercayaan atau tahayul. Menurut kepercayaan mereka, dengan memakai benda-benda tersebut dapat menunjukkan kekuatan atau keberanian dalam melindungi diri dari roh-roh jahat dan agar selalu dihormati. Cara lain adalah dengan menoreh tubuh dan wajah dan diberi bahan pewarna yang lebih dikenal men “tattoo”. Namun mentatto menurut Roosmy M Sood dalam Dra. Arifah A Rianto, 200344 bahwa semua yang dilakukan oleh masyarakat primitifbelum dapat dikatakan berbusana karena seni berbusana baru muncul setelah masyarakat mengenakan penutup tubuh dari kulit binatang, kulit kayu atau bahan-bahan tenunan. Bersamaan dengan penemuan bahan busana baik dari kulit binatang maupun kulit kayu dan cara pemakaiannya maka lahirlah bentuk dasar busana. Bentuk dasar busana yang terdapat di Indonesia, yaitu kutang, pakaian bungkus, poncho, kaftan dan lebih jelasnya, bentuk dasar busana akan diuraikan satu dasar kutang merupakan bentuk pakaian yang tertua, bahkan sebelum orang mengenal adanya kain lembaran yang berupa tenunan, orang sudah mengenal bentuk pakaian ini. Bentuk kutang menyerupai silinder atau pipa tabung yang berasal dari kulit kayu yang dipukul-pukul sedemikian rupa sehingga kulit tersebut terlepas dari batangnya dan dipakai untuk menutupi tubuh dari bawah ketiak sampai panjang yang diinginkan. Pada zaman dahulu penduduk asli Amerika yaitu suku Indian sudah mengenal pohon kutang yang kulitnya dipakai sebagai penutup tubuh. Negeri asal kutang yaitu Asia, lalu dibawa ke Iran, Asia kecil, Mesir dan Roma di Eropa. Di Asia dan Afrika bentuk pakaian ini menjadi bentuk utama pakaian walaupun berbeda ukuran panjang dan bentuknya. Ada beberapa jenis pakaian kutang yang dikenal yaitu a. TunikTunik atau disebut juga tunika merupakan salah satu bentuk busana kutang yang dikenal pada zaman prasejarah. Pemakaiannya dari bawah buah dada sampai mata kaki yang diberi dua buah tali / ban ke bahu. Macam-macam tunikb. KandysKandys merupakan busana yang berasal dari bentuk kutang yang dipakai oleh pria Hebren di Asia Kecil pada zaman prasejarah. Busana ini longgar dengan lipit-lipit pada sisi sebelah kanan dan lengannya berbentuk sayap. - contoh bahan utamagambar kandysc. KalasirisKalasiris yaitu busana wanita Mesir zaman prasejarah. Kalasiris berbentuk dasar kutang, panjangnya sampai mata kaki, longgar dan lurus, adakalanya memakai ikat pinggang dan lengan setali. Kalasiris kadang-kadang dipakai bersama mantel dan cape yang berbentuk syaal sebagai busana kalirisOke teman itu sejarah busana model kutang, masih ada lagi asal-usul busana untuk model yang lain. Ikuti saja postingku di episode mendatang. Terimakasih dan kutunggu komentar adanya informasi yang kami sajikan tentang macam macam bahan pelengkap, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang 4 Cara Membuat Bunga dari Kantong Kresek Bekas . Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas mesin jahit hSzPOg.
  • 3rggodum1n.pages.dev/90
  • 3rggodum1n.pages.dev/258
  • 3rggodum1n.pages.dev/412
  • 3rggodum1n.pages.dev/10
  • 3rggodum1n.pages.dev/475
  • 3rggodum1n.pages.dev/449
  • 3rggodum1n.pages.dev/375
  • 3rggodum1n.pages.dev/274
  • macam macam pelengkap busana